Kaprikornus beberapa hari terakhir ini media diramaikan informasi desainer Indonesia Anniesa Hasibuan sukses show di New York Fashion Week (NYFW). Anniesa disebut sebagai desainer Indonesia pertama yang tampil di main stage NYFW dan juga desainer pertama yang menampilkan karyanya dengan model yang semuanya mengenakan hijab.
Kaprikornus pro kontra niscaya dong, sebab seharusnya wanita tidak memamerkan pakaian yang glamor. Hijab ialah kesederhanaan jadi show hijab di fashion week itu sesuatu hal yang seharusnya dilarang dilakukan. Itu yang kontra. Yang pro tentu sebab bangga, ada desainer Indonesia yang karyanya sanggup dinikmati oleh para pecinta fashion di ajang dunia.
Satu lagi yang kontra justru muncul dari kalangan fashion itu sendiri. Mereka mengkritik bahwa masuk NYFW kan bayar slot blablabla, nggak dikurasi amat jadi bukan berdasarkan karya. Kemudian banyak yang bilang desainnya nggak original dan biasa aja, pada ngebandingin sama desainer lain. Malah ada yang bilang beliau bikin celana aja nggak bisa. Wah, people can be so mean.
Gue sih jujur bangga. Keren lah ada orang Indonesia yang satu panggung sama Vera Wang dan Jeremy Scott. Mau desainnya pake jilbab atau nggak, gue tetep seneng sih. Apapun yang bawa nama Indonesia di dunia internasional secara positif kan harusnya didukung dong. Apalagi Anniesa sanggup standing applause dari penonton yang hadir.
Daripada selama ini Indonesia populer sebab bom dan teror, kan nggak banget ya. Mendingan dong Anniesa bawa ke panggung bahwa hijab itu nggak menyeramkan. Hijab itu cara berpakaian yang ibarat ini loh, sanggup manis dan lezat dilihat.
Lagian berdasarkan gue nih yaa, bajunya sanggup digunakan untuk orang yang nggak berjilbab juga kok. Ya jikalau headscarf-nya mau dipake silakan, nggak juga bajunya tetap wearable.
*tapi kan siapa elu, kaya ngerti fashion aja*
Iya sih tapi kenapa deh pada negatif amat orang-orang? Lama-lama yang saya nggak tahan dari negeri ini ialah negativity. Apa-apa diliatnya negatif mulu. Aku capek.
0 komentar:
Posting Komentar