Tiga Puluh Lima Ribu Yang Berharga

Makara saya dan JG bukan tipe orangtua yang memanjakan Bebe. Yang ingin sesuatu niscaya eksklusif dibelikan. Jadinya hingga kini beliau belum pernah tantrum di toko mainan minta sesuatu, kemudian kami mengalah dan membelikannya. Belum pernah. Tantrum nggak mau pulang sih sering lol.

Termasuk mainan berkoin menyerupai Amazone dan Timezone. Bebe dulu nggak pernah saya izinkan main. Dia hasilnya hanya menonton belum dewasa lain main.

Karena apa? Karena saya takut beliau kebiasaan. Kan banyak tuh belum dewasa yang jika ke toko mainan, pulangnya harus beli sesuatu. *lirik JG* Banyak juga belum dewasa yang jika di Amazone/Timezone itu nggak mau pulang. DAN BANYAK JUGA ORANGTUA YANG MENGELUHKAN INI.

Banyak orangtua yang mengeluh alasannya belum dewasa jadi harus main di Amazone/Timezone setiap kali ke mall. Ngabis-ngabisin uang aja, katanya. Iya sih. :|

Makanya saya nggak mau buru-buru mengenalkan Bebe pada game center. Saya nggak mau jadi bab orangtua pengeluh itu. Makara tiap ke mall yang ada game centernya, kami ambil jalan memutar semoga beliau nggak iri liat belum dewasa kecil lain main. Hahahaha *jahat*

Sampai beberapa bulan lalu. JG beliin koin buat Bebe ketika saya lagi antri bayar di Carrefour. Untuk naik kuda-kudaan gitulah mainan bayi. Kuda-kudaan belum selesai, Bebe udah nangis minta turun HAHAHAHAHAFAILED. Gagal banget si Bebe, hingga nemu daerah mainan di Gandaria City *yang dafuq koinnya mihil banget*.

Taunya beliau hepi. Mungkin alasannya semua mainannya temanya superhero. :')))))

Bebe happy sekali hingga kami hasilnya beli deh kartu Timezone dan Amazone. Baru tau jika ngisi itu minimal harus 100ribu dan sistemnya nggak online, jadi jika ganti mall ya harus isi ulang lagi. Nggak dapat satu kartu digunakan di semua mall. -______-

Tapi dipikir-pikir murah juga loh. Karena sekali main kan paling cuma 2.000 hingga 5.000 aja. Seratus ribu habisnya kapan-kapan.

Dan kami biasanya membatasi Bebe main misal 5 mainan ya Be, udah gitu pulang ya. Paling sekali main beliau habis 20ribuan.

(Baca juga: Tips Menangani Anak Tantrum di Tempat Umum)

Untuk masa transisi dari game center menuju kendaraan beroda empat dan untuk menghindari tantrum heboh *sigh* biasanya kami ajak ke toko mainan dan main di track Hot Wheels (dengan Hot Wheels bawa sendiri tentunya, selalu ada 2-3 Hot Wheels di tas saya) atau duduk main Lego di toko mainan.

Saya mulai ngerasa jika dihitung dari kebahagiaan Bebe, Dua puluh ribu sekali main itu bukan apa-apa banget. Kok jadi ngerasa jahat ya selama ini menghindari game center alasannya takut kebiasaan hahahaha. Kebiasaan juga nggak apa-apa sih, asal setiap main tetep dibatasi.

Sampai kemarin di Lotte Shopping Avenue. Ini mall tersering dikunjungi alasannya sebelahan sama kantor JG. Di sana ada kereta-keretaan yang ngiterin mall. Selama ini Bebe nggak pernah minta naik. Tapi kali ini minta.

Ternyata beliau senang banget. T______T Dan alasannya Bebe masih kecil jadinya nggak perlu bayar, yang bayar saya doang 35ribu. Tiga puluh lima ribu yang berharga banget ngeliat Bebe senyum lebar dan ketawa-tawa. Saya cuma keluar uang 35ribu tapi bahagianya Bebe itu priceless. Baru kerasa banget bahagianya anak itu senang kita juga.

...

*kemana aja neng*

Baru ngerti kenapa banyak orangtua manjain anaknya. Selalu ngasih apapun yang anaknya minta alasannya ingin anaknya bahagia. :')

(Baca juga: Ini definisi saya ihwal memanjakan anak)

PS: Kami tetap menghindari daerah main di Gandaria City alasannya satu koinnya MAHAL. Juga menghindari playground yang jam-jaman alasannya males nunggunya harus 1 jam lol.

See you!

-ast-