Orang-orang memang kadang terlalu ramah ya. Apalagi dikala kita bawa bayi dan anak kecil. Bahkan orang random yang gres pertama kali kita temui di daerah umum aja sanggup mendadak kasih wejangan ini itu. Banyak yang kasih pendapat ini itu.
Mmm, nobody asks for your opinion loh btw
Seperti orang-orang ini. Sering saya liat di daerah umum mereka memperlakukan anak sendiri atau bahkan mengomentari saya dan Bebe dengan kalimat-kalimat yang sebenernya tidak perlu.
Ini hal-hal yang tidak perlu dikatakan pada balita:
1. "Makanya jangan nakal!"
Definisikan "nakal". Paling sebel sama yang suka judge anaknya begini apalagi bila beliau ngomong di depan orang-orang: "biar ajalah emang anaknya nakal!" padahal si anak cuma manjat-manjat kursi. Kenapa manjat dingklik dibilang nakal? Aneh banget.
Karena takut jatuh? Kalau gitu namanya "bahaya" bukan nakal. Bahkan bila ada anak kecil yang manjat dingklik terus di kursinya ada presiden juga nggak sanggup dibilang anak itu nakal. Deuh gemes, belum pernah sekali pun saya bilang Bebe nakal. Kalau bahaya, ya pindahkan ke daerah yang nggak ancaman lah, bukan judge si anak dengan nakal.
Next level, menyalahkan orang lain dengan badung alasannya ialah si anak nangis. WHY WHY WHY. Si anak nangis alasannya ialah bosan. Seseorang tiba-tiba mendekat dengan wajah simpati dan bilang di depan muka anak kita: "Kenapa nangis? Ibunya badung ya?" #truestory
Next level, anak kejeduk mejanya dipukul. "Meja nakal, pukul meja!" Ring a bell? Untung ibu saya dan mertua nggak kaya gitu bila nggak mah bhay aja.
3. "Walahhh, kenapa item gini nggak kaya ibunya"
BODY SHAMING AT ITS WORST. Body shaming itu sudah diperkenalkan semenjak kita bayi ya abnormal gilaaa. Bayi lucu nggak ada salah apa-apa tiba-tiba dikomentari orang yang bahkan nggak pernah tau nama lengkap anak kita "kok idungnya rata gitu?" atau "kok rambutnya botak terus sih?" Seakan ibunya tahu tanggapan dari dua pertanyaan itu.
Nggak penting wahai manusia. Komen juga nggak bikin hidung si bayi jadi mancung dan rambutnya mendadak jadi lebat. Dengan nggak komen, lo jadi orang cantik dan baik budi. Komen gitu cuma memindahkan diri lo ke negara kepingan orang-orang nyebelin (with Trump as your president, yes THAT level).
Ya coba aja bilang ke orang cukup umur yang gres kita kenal atau jarang kita temui "hai mas, idungnya pesek amat ya?" atau "hai mbak, gendut ya badannya" atau "hai pak, kok botak sih". Insulting kan. Nah makanya jangan lakukan juga pada bayi. Plis.
(Baca juga: 10 Kebohongan Saya pada Anak Saya)
4. "Kok masih nenen sih?" "Kok masih pake diapers?" "Kok makannya bubur?"
-ast-
0 komentar:
Posting Komentar