Nah terus kemudian saya teringat ucapan seseorang beberapa waktu lalu. Kurang lebih gini "kenapa sih pada suka sama selebgram? Artis aja bukan!".
Definisikan dulu "artis". Kalau berdasarkan lo artis yaitu orang yang muncul di TV, itu kan sebab lo nonton TV. "Artis" atau "seleb" buat gue ya orang-orang yang ngetop di social media sebab gue nggak nonton TV. Hiburan gue ya socmed, jadi fair dong berdasarkan gue jikalau mereka dibilang seleb juga.
Kalau YouTube, gue cinta YouTube banget! Dari dulu! Dari zaman David Choi dan Michelle Phan masih culun! Gue download entah berapa banyak video-videonya David Choi sebab keren banget (di zaman itu).
Sampai kini gue punya 2 akun YouTube. Satu buat subscribe YouTubers lokal, satu lagi buat subscribe YouTubers luar. Karena jikalau luar gue nontonnya semacam make up, beauty, cover song, reaction video. Sementara jikalau lokal topiknya random aja, gue suka nonton apa ajalah yang penting lucu. Dan sebab mix gitu interestnya, gue nggak suka timeline gue jadi campur aduk. Makanya niat abis punya dua timeline YouTube lol.
Salah satu YouTube stars alias seleb YouTube yang lagi gue liatin banget itu Young Lex. Bukan, bukan sebab ia lagi sama Karin terus. Gue udah liat Young Lex dari sebelum ia dekat sama Karin. Belum usang sih, 2-3 bulan terakhir lah. Itu juga dikasih tahu Nahla. Hahahaha. Kata Nahla "kasar banget, kak!" Tapi semenjak kapan rap nggak kasar? :)))))
source: instagram.com/young_lex18 |
Dan pas nonton beberapa videonya, ternyata ini anak inspiratif amat! Dia udah tahu passion ia dari kecil banget dan ia usaha banget untuk itu. Nonton video Draw My Life-nya deh. Kerasa banget usaha untuk bisa hidup dengan passionnya. Dia juga bukan dari keluarga yang mampu, ia sempet jadi OB untuk bisa biayain kuliah dan hingga kini udah ngetop banget tetep tinggal di gang. :)
Cara ia ngerangkul fansnya juga baiklah berdasarkan gue. Dia bisa ngerti posisi fans yang masih muda, yang maunya tindik kuping, absen sekolah, dan encourage mereka untuk nggak melaksanakan itu (dulu) minimal hingga lulus sekolah.
Lagu dan videonya juga manis untuk ukuran DIY semua ya. FYI, gue zaman dulu emang suka lagu rap-rap lokal gitu. Anak Ardan Radio Bandung niscaya dekat lah sama Ebith Beat A atau Alit (Alit da Baong), atau 7 Kurcaci, Fade 2 Black, Saykoji, dan SoulID. Waktu Ebith bikin lagu soal lirik ia dicuri sama Kremlin itu gilaaa, pecah banget. *MAAP YA MASA LALU BANGET CERITANYA LOL* *sementara itu Nahla dengerinnya klasik dan main biola lolol*
Young Lex ini jadi nostalgic buat gue, sebab meski kini gue dengernya Justin Bieber yang lebih adem, gue tau banget rasanya jadi anak muda yang meledak-ledak dan diwakili sama lagu rap dari grup-grup indie lokal.
Tapi satu hal, menyerupai yang Nahla bilang, ngomongnya kasar.
Ini contohnya. Yang baper dan mau shock bilang "anak zaman kini kok gini amat" plis jangan nonton. Karena di judul videonya aja udah terang tuh explicit.
Betapa zaman kini setiap orang bisa mengejar cita-citanya sendiri lewat social media. Gue ngebayangin rapper lokal zaman dulu struggling untuk cari uang dan bertahan hidup dengan passion sebab ya gimana. Kalau mau cari uang banyak harus mainstream lewat TV, tapi jikalau nongol di TV sebagian idealisme niscaya terjual sebab mau nggak mau harus ngikutin pasar. Nggak bisa seenak udel.
Kalau di YouTube? Mau anjing-anjingin orang juga jikalau emang videonya manis mah tetep ada yang apresiasi, makin banyak yang nonton udah niscaya dapet penghasilan. Yang penting berkarya sebaik mungkin! Kolaborasi dengan aneka macam orang! Liat aja Young Lex views videonya jutaan dan ia percaya banget sama konsep kolaborasi, ia kerja sama sama banyak orang dan itu keren berdasarkan gue.
YouTube itu second largest search engine in the world loh. Kedua sehabis Google (makanya dibeli Google juga). Hampir niscaya nggak akan tutup atau bangkrut. Gila, they rule the world! Duh gue mesti bikin satu goresan pena khusus nih soal bagaimana Google menguasai dunia hahaha.
Sementara itu di luar sana juga banyak ibu-ibu yang panik "kenapa harus ngomongnya garang banget sih! Kalau ditiru anak kecil gimana?" Dijawab pribadi sama Young Lex di salah satu video dia. Kata Young Lex dari zaman dulu juga udah banyak lagu garang kenapa kini ia doang yang disalahin, di selesai video Jamrud - Surti aja ujungnya "surti f*ck you". Dan Jamrud kurang mainstream apa, muncul di TV loh mereka, video klip Surti itu. Nggak kaya YouTube yang user pilih tontonan sendiri. :)))))))
Dua sisi banget ya kan jadinya. Di satu sisi gue appreciate banget sama kerja keras orang-orang kaya Young Lex untuk berkarya sesuai apa yang ia suka. Sisi lainnya, kini gue juga punya anak.
...
Orang-orang semacam ini yang gue kagumi dulu, ternyata agak bikin khawatir juga sehabis punya anak hahaha. Kuncinya tetep cuma satu sih, ya dijaga dong anaknya jangan hingga nonton jikalau belum cukup umur. Bukan tontonan belum dewasa kok itu, terang ada tulisannya explicit content.
*ngomong praktis bener, punya anak remaja aja belum pernah*
Karena ya, jikalau ia udah cukup dewasa dan ia tetapkan untuk jadi jadi rapper mah ya udah nggak apa-apa. Asal yakin sama passionnya sih kenapa nggak? Selama nggak nyakitin orang lain dan bisa jadi ilham untuk banyak orang.
Kemudian banyak juga yang bilang "anak YouTube itu kenapa sih suka ngerasa lebih baiklah dari artis TV?".
0 komentar:
Posting Komentar