Perumahan kayana 2 bekasi | kayana 2 residence | perumahan kayana 2

Kabar Gembira Buat kamu yang ga sengaja kunjungi Blog ini !!!

jarang-jarang kamu bisa nemuin Harga SOUVENIR se Murah ini..

karena ini kami buat sengaja buat kamu yang ga sengaja berkunjung ke Blog kami dengan ulasan kami selain dari ulasan souvenir

Nah buat kamu yang tertarik dengan Harga-harga souvenir kami, bisa langsung hubungi whatsapp kami di 081296650889 atau 081382658900

caranya screenshoot atau sertakan link url souvenir yang kamu minati pada blog ini, kirimkan kepada kami di nomer yang sudah tertera dia atas

tanpa screenshoot atau link blog kami, kemungkinan kami akan memberikan harga jual yang ada pada toko kami yang cenderung lebih tinggi tentunya

Senin, 22 Agustus 2016

[SPONSORED POST]



Kalau ngomongin tes TOEFL dan IELTS, saya punya satu penyesalan. Kejadiannya lima tahun lalu. Waktu itu, saya gres lulus kuliah dan memutuskan keluar dari pekerjaan pertama lantaran saya kerja bukan di bidang yang saya suka. Waktu itu kerja jadi sekretaris di perusahaan Korea sementara passion saya selalu menulis dan hal-hal kreatif lainnya.

Terus lantaran saya masih muda *EHM*, jadi nothing to lose, cuma kerja 6 bulan terus keluar, nggak peduli nggak bergaji yang penting senang hahahaha. Terus lantaran impian saya yakni kuliah di luar negeri, saya pun mempersiapkan diri. Saya cari tau info-info beasiswa, cari-cari sekolah dan mikirin jurusan, hingga nemu beberapa kampus yang jadi incaran. Dan mereka mensyaratkan TOEFL IBT. Beda loh sama TOEFL biasa yang bukunya banyak beredar di toko buku.

Karena saya kalau ingin sesuatu itu niscaya niat, saya kemudian ambil private course preparation test untuk TOEFL IBT yang ternyata susahnyaaaa. Jauh lebih susah dari TOEFL paper based. Dua bulan penuh, seminggu 3 kali saya les private di sebuah daerah les bahasa Inggris di Bandung. Saya selesaikan les dengan baik, nilai dari try out saya selama les bahwasanya cukup untuk daftar sekolah, tapi ...

*senyum nanar mengenang masa lalu*

Sebentar, apa itu TOEFL IBT?

TOEFL mah udah pada tau lah ya TOEFL itu Test of English as a Foreign Language alias tes untuk mengetahui kemampuan berbahasa Inggris kita. Nah TOEFL ini ada dua macam, paper based dan internet based test (IBT).

Paper based itu tes TOEFL yang tidak online, banyak forum yang menyelenggarakan tes TOEFL dengan biaya beragam, rata-rata dari Rp 400-600ribu. Soal yang harus dikerjakan pakai kertas aja yang dibagikan, yaiyalah namanya juga paper based.

Nah yang saya ikut preparationnya itu yang internet based alias tesnya online! Makara kita daftar tes, kemudian akan dikasih kegiatan tes, dan kemudian tiba untuk mengerjakan tesnya. Online kerasa berat banget lantaran nggak bisa lewat dulu untuk ngerjain soal yang lain. Per sesi ada break dulu tapi tetep aja panik, satu kali tes bisa menghabiskan waktu 4 jam. Cukup bikin panik sih makanya niat banget ambil preparation course dulu. Karena ada lohhh yang santai dan cuma berguru sendiri di rumah hahaha.

TOEFL IBT ini lebih mahal dari yang paper based. Biaya tesnya hingga USD 180 alias Rp 2juta lebih kalau pake kurs sekarang.

Ini sebabnya, sayang banget kalau mau ambil tes IBT tapi kurang persiapan. Padahal nilai TOEFL dan IELTS itu penting loh. Selain untuk cari beasiswa dan daftar sekolah, banyak juga perusahaan yang pasang nilai minimum TOEFL dan IELTS untuk calon karyawannya *melirik kantor sendiri lol*.

Apa bedanya TOEFL dan IELTS?


Beda tes TOEFL dan IELTS ada di cara penyelenggaraan dan sistem penilaiannya. TOEFL biasanya digunakan untuk tes universitas di luar negeri, beasiswa, akseptor sertifikasi internasional, atau murid dan karyawan yang sedang mengajukan visa studi dan visa kerja. Sedangkan IELTS atau International English Laguage Testing System merupakan standardisasi tes keahlian bahasa Inggris di seluruh dunia. IELTS merupakan tes bahasa Inggris paling terkenal di dunia untuk studi, bekerja, dan migrasi ke luar negeri. Keduanya dijadikan standard internasional dalam hal menilai kemampuan bahasa Inggris seseorang untuk banyak sekali keperluan.

Nah lantaran mahal, jadinya persiapan pun harus sebaik mungkin dong! Masa mau keluar uang lebih dari 2juta terus ngerjain tes asal-asalan dan nilainya kecil. Percuma dong nanti nggak bisa digunakan juga.

Jadi di sini saya mau kasih beberapa tips untuk mempersiapkan diri tes TOEFL IBT dan IELTS:

- Persiapkan tes TOEFL dan IELTS minimal semenjak sebulan sebelumnya.

- Tonton tayangan berbasis bahasa Inggris atau mendengarkan radio bahasa Inggris untuk meningkatkan kemampuan listening.

- Perbanyak kosakata dan gunakan dalam percakapan sehari-hari untuk melatih pronounciation nya.

- Biasakan membaca teks-teks bahasa Inggris yang ditulis oleh akademisi atau jurnal atau surat kabar berbahasa Inggris sebanyak mungkin. Kembangkan teknik scanning dan skimming dalam menemukan gosip dengan cepat dan sempurna pada bacaan yang panjang.

- Cobalah menulis esai dalam bahasa Inggris dan minta masukan dari guru atau mereka yang lebih berpengalaman.

- Latihan! Latih diri untuk menjelaskan diri dalam bahasa Inggris, ini untuk membantu kemampuan speaking.

- Belajar intensif dan praktek terus semoga lancar dan tidak gagap melihat bentuk soal yang diujikan.

Kalau dirangkum menurut sesinya, bisa perhatikan tips di bawah ini.

Reading: perhatikan ide-ide utama, ringkasan, gosip penting, kalimat penyisipan, kosakata, tujuan retoris dan wangsit keseluruhan bacaan.

Listening: pahami ide-ide utama, detail penting, implikasi dan relasi antara ide-ide. Berlatihlah untuk menjawab hanya dengan sekali mendengarkan.

Speaking: sampaikan ide-ide atau pendapat sesuai dengan topik yang dibahas, dan tidak hanya balasan “ya” atau “tidak”.

Writing: tuliskan ringkasan apa yang menjadi topik pembahasaan, dan terakhir menulis esai. Biasakan untuk selalu mengukur lamanya waktu berlatih.

Nah, kabar baiknya, ada platform gratis loh untuk kalian latihan. Platform ini disediakan oleh English First (EF) yang sudah didesain sedemikian rupa sehingga penilaiannya bisa sama dengan skor TOEFL atau IELTS. Bisa coba di sini: www.efset.org

Gampang kaannn? Eh nggak ya? Hahahaha. Ya pada dasarnya sarannya akan selalu klasik sih, perbanyak latihan! Manfaatkan platform dari EF untuk mengukur sudah sejauh mana kemampuan kita.

Terus terus, penyesalan saya apa wacana tes ini?


Penyesalannya adalah, hingga detik ini, bertahun-tahun kemudian, saya belum kesampaian ikut tes TOEFL IBT. Sebabnya lantaran dulu saya berpikir ulang, apakah yakin akan diterima beasiswanya? Saya terlalu takut gagal hingga sayang rasanya mengeluarkan uang untuk tesnya sendiri. Padahal kalau nggak dicoba mana tau ya kan?

Dan lantaran maju mundur untuk tes TOEFL, semangat mencari beasiswa dan kuliah di luar negeri pun perlahan-lahan menguap. Kalau dibilang menyesal ya menyesal, kenapa dulu nggak ngotot aja tes dulu dan apply-apply dulu? Tapi kesannya saya diterima kerja di daerah yang saya suka, menikah, punya anak, and the rest is history. Sampai kini saya bingung apakah itu termasuk penyesalan apa bukan? :))))

Makara kalian yang masih muda-muda, ayo manfaatkan waktu sebaik mungkin. Dunia masih luas, masih banyak yang bisa dijangkau dan diraih. Semangat yaaa!

-ast-

0 komentar:

Posting Komentar