[SPONSORED POST]
Semangat kerja sama ini juga terus menerus diingatkan oleh JG, suami saya. Bahwa di masa sekarang, sukses sendirian itu tidak mungkin. Semua harus dijalankan bersama-sama, konsep kolaborasi, konsep berbagi.
Maka dikala diberitahu soal Arisan Mapan aku eksklusif penasaran. Karena arisan tampaknya yakni tradisi di Indonesia. Hampir setiap keluarga yang aku kenal punya yang namanya arisan keluarga. Meskipun hanya jadi satu alasan untuk ajang berkumpul tapi tetap saja, namanya arisan. Ada nama yang dikocok, ada uang yang dikumpulkan untuk dibagikan.
Di lingkungan bertetangga juga selalu ada PKK, Posyandu, pengajian, dan arisan. Saya sendiri ikut arisan di lingkungan tetangga rumah di Bandung. Arisan ini selalu aku sebut dengan uang kaget alasannya tiap bulan aku hanya menitipkan uang Rp 100ribu ke ibu saya, terus tahu-tahu aku sanggup Rp 2juta hahaha. Lumayan banget kan!
Nah, kini PT RUMA melalui Arisan Mapan hadir untuk membantu masyarakat Indonesia mendapat saluran terhadap produk dan layanan dengan kekuatan gotong royong masyarakat. Dengan Arisan Mapan, masyarakat sanggup saling membantu dalam mendapat barang yang diharapkan secara bergiliran.
Apa itu Arisan Mapan?
Arisan Mapan itu arisan tapi dijalankan secara online. Arisan Mapan yakni sebuah wadah yang sanggup menyatukan daya beli masyarakat Indonesia untuk saling membantu melalui struktur yang sudah tersedia di masyarakat yaitu komunitas PKK, posyandu, pengajian, arisan, dan lainnya
Tinggal buka websitenya di sini. Menangnya bukan dalam bentuk uang tapi dalam bentuk barang.
Produk yang disediakan yakni produk yang diharapkan anggota berdasarkan seruan mereka. Semakin banyak anggota yang membutuhkan suatu barang, Arisan Mapan pun sanggup memperlihatkan harga yang semakin terjangkau.
Barangnya apa?
Ada katalog online yang sanggup dilihat di sini. Barang-barangnya ada aneka macam macam kategori. Dan jangan bayangkan barang-barang "mahal" semua menyerupai gadget atau elektronik. Baju anak dan remaja juga ada lho! Untuk baju anak, setorannya mulai dari Rp 24ribu aja sebulan. Seru kan!
Konsepnya bagaimana?
Makara ada satu orang yang akan berperan sebagai ketua arisan. Arisan offline juga menyerupai ini dong, ada satu orang yang jadi ketua yang tugasnya mengumpulkan anggota dan menagih pembayaran arisan.
Untuk jadi ketua di Arisan Mapan, tinggal sign up di website-nya. Kemudian kumpulkan minimal empat anggota. Nanti setiap minggunya, ketua harus menagih pembayaran arisan pada anggota. Ketua juga yang menyetorkannya pada Arisan Mapan.
Barangnya apa harus diambil?
Barangnya nanti dikirim eksklusif oleh pihak Arisan Mapan. Makara beneran tinggal duduk anggun aja di rumah untuk nunggu kocokan dan barang dateng ke rumah, nggak perlu jalan sendiri untuk mengambil barang.
Iya dan arisannya beneran dikocok juga lohhh! Tapi dikocoknya udah bukan lagi pake kertas digulung dan dimasukin ke gelas. Gelasnya ditutup kertas kemudian dikaretin dan dibolongin. HAHAHAHAHAHA.
Nggak dong, dikocoknya pakai sistem. Iya jadi semuanya online. Arisan paling simpel sedunia! Dengan arisan, kita semua sanggup gotong royong mendapat barang yang kita inginkan tanpa berhutang!
Oiya, jadi ketua arisan sanggup komisi lohhh! Bagus banget berdasarkan aku alasannya aku termasuk yang menganut kepercayaan bila wanita HARUS berdaya. Makara sanggup untuk penghasilan sampingan juga.
Seru ya. Nih untuk lebih jelas, tonton dulu yuk kisah Ibu Dina, seorang staf admin yang bekerja di Jakarta dan menjadi ketua Arisan Mapan. Setelah jadi ketua Arisan Mapan, Ibu Dina sanggup mendapat penghasilan embel-embel sehingga sanggup punya tabungan lebih untuk anak-anaknya.
*
"Arisan Mapan mengajak para wanita di Indonesia dari aneka macam profesi menjadi Ketua Arisan Mapan biar mereka sanggup mempunyai peluang mendapat penghasilan embel-embel tanpa modal dengan waktu yang sangat fleksibel sehingga mereka masih sanggup mengurus keluarga dan pekerjaan di kantor," terang Hendra Tjanaka, Chief Marketing and Sales Operation dari PT Ruma.
Kenapa harus jadi ketua Arisan Mapan? Baca blog post sebelumnya dulu dong!
0 komentar:
Posting Komentar